Dormitory Fair (DF) adalah suatu event asrama TPB IPB. Event ini berupa pameran yang berisi stand-stand oraganisasi keasaramaan. Organisasi keasramaan secara umum terbagi menjadi dua, dewan gedung dan klub asrama. Sebenarnya dewan gedung dan klub asrama ini masih bisa di explore lagi, namun eksplorasinya tidak akan saya ikutkan pada tulisan ini. Mungkin akan menjadi bahasan pada salah satu tulisan saya selanjutnya.
Pelaksanaan DF kali ini agak berbeda dari DF-DF sebelumnya. Jika pada angkatan saya, 48, DF dilaksanakan di tengah-tengah periode perkuliahan reguler semester genap. Sedangkan DF kali ini dilaksanakan berbarengan dengan periode Open House (OH) Mahasiswa Baru Angkatan 50. Berbeda waktu pelaksanaan, berbeda pula orientasi penyelenggaraannya. Jika pada angkatan 48 DF berorientasi mempublikasikan/mempopuperkan eksistensi segenap organisasi asrama beserta kegiatan/karya yang telah dilakukan di masing-masing organisasi tersebut kepada mahasiswa TPB pada umumnya dan mahasiswa yang tidak aktif di organisasi keasramaan, maka orientasi DF angkatan 49 (atau 50 nih? bingung -_-a) kali ini yang saya tangkap berorientasi mengenalkan keberadaan organisasi keasramaan kepada para mahasiswa baru angkatan 50. Selain itu, durasi pelaksanaan DF tahun ini juga dipangkas menjadi hanya 2 hari (25-26 Juni kemarin) dari yang semula 3 hari pada angkatan saya. Oh iya, tempatnya juga beda, kalau dulu di Koridor Tanah (kortan), DF kali ini mengambil tempat di Lapangan Basket Asrama Putri (Astri) TPB IPB.
oke, mungkin itu sepenggal penjelasan tentang Dormitory Fair. Selanjutnya, saya ingin menuliskan pengalaman saya dalam menyemarakkan DF angkatan 49-50 (gitu aja kali ya nulisnya 😀 )
***
Setelah sempat galau mau datang atau tidak di DF, akhirnya saya memutuskan datang. Kenapa galau? Karena saya takut saya sendiri angkatan 48 yang nimbrung di sana. Akhirnya, adalah Hasan (salah seorang teman yang juga alumnus TS 48) yang mengobati kegalauan saya. 😀
Kami berdua kemudian mendatangi stand Tutor Sebaya (TS). Ternyata masih sangat sederhana dan banyak kekurangan! Belum ada presensi pengunjung dan konten stand masih kosong, tidak ada yang dipajang. Jadilah saya kemudian meminjam laptop salah seorang anggota TS 49 dan secara dadakan menjadi graphic designer :-P. Saya membuat presensi dan mencoba mendesain brosur untuk mengenalkan TS ke adik-adik 50.
brosur dadakan
gak jelek-jelek amat kan? hahaha. Sejujurnya, itu brosur yang versi kedua yang baru disebar di hari kedua DF, ada sedikit perbaikan dari versi pertama yang saya kerjakan hanya 10 menit di stand. 😀
Selanjutnya, untuk menarik perhatian adik-adik 50, saya berseru-seru soal matrikulasi, mulianya seorang pengajar, dosen, menguntungkannya jadi pengajar bimbel dan sejenisnya. Terbukti stand TS laris manis dikunjungin! Hore! 😀
baru kali itu saya semangat benar berseru-seru menarik perhatian, sampai suara nyaris habis, padahal sebelumnya selalu mati gaya kalau dapet job begituan. 😛
Oke, tak terasa hari kedua DF pun berakhir. DF diakhiri oleh hujan deras yang mengguyur lapangan basket asrama putri (Astri). DF yang berkesan!
Saya (kanan) dan Hasan di depan Stand TS (stand-nya yang dibelakang Hasan)